
Kebutuhan dasar mesin adalah bensin. Namun tahukah Anda bahwa setiap mesin memiliki spesifikasi mesin yang hanya cocok untuk konsumsi bensin tertentu?
Seperti diketahui di berbagai pompa bensin, ada berbagai pilihan bensin. Pilihan tersebut dibedakan sesuai dengan angka oktan yang disepakati dalam satuan Research Octane Number (RON).
Jika mesin menggunakan bahan bakar sesuai “rasanya”, pembakaran akan lebih sempurna. Pembakaran penuh di track dapur memengaruhi performa engine sepeda motor, efisiensi bahan bakar, dan umur engine yang lebih lama.
Nah, bagi Anda yang masih belum yakin bensin mana yang harus digunakan, berikut beberapa tips dalam memilih bensin. Dunia Otomotif

- Ketahui rasio kompresi mesin
Hal pertama yang perlu diketahui saat menentukan jenis bensin adalah menentukan rasio kompresi mesin Anda. Rasio kompresi mesin ini biasanya dinyatakan dalam manual pengguna.
Perbandingan kompresi mesin adalah perbandingan antara volume silinder dengan ruang bakar saat piston berada di titik mati bawah dan volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas. Sebagai contoh, silinder dan ruang bakar dengan piston di bagian tengah mati bawah mengandung 1000 cm3 udara. Ketika piston dipindahkan ke atas dead center, maka volume yang tersisa di head atau ruang bakar menjadi 100 cc, kemudian perbandingan kompresi digambarkan secara proporsional sebagai 1000: 100, atau sebagai bagian dari reduksi, perbandingan rasio kompresi 10: 1. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin tinggi angka oktannya.
2. Kenali nilai RON BBM Otomotif Motor
Opsi bensin saat ini tersedia dari oktan terkecil RON 88 ke yang lebih tinggi dari RON 98. Angka oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan dapat diterapkan sebelum bensin habis. menyala secara spontan.
Semakin tinggi nilai RON, semakin banyak daya yang dapat dihasilkan. Sementara itu, semakin tinggi rasio kompresinya, semakin besar tenaga yang dihasilkan. Artinya semakin tinggi rasio kompresi, semakin tinggi angka oktan yang dibutuhkan.
Jika oktannya tinggi, maka tahanan tekanannya semakin tinggi. Dengan kata lain, dibutuhkan tekanan yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama dalam proses pembakaran. Hal sebaliknya berlaku untuk bahan bakar oktan rendah.
3. Apa efeknya jika tidak sesuai?
Singkatnya, apa pun jenis bensinnya, sepeda motor akan tetap bisa digunakan. Namun, ada beberapa efek buruk yang akan terjadi jika Anda salah menggunakan bensin.
Biasanya penggunaan bensin yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah seperti mesin knocking dan penumpukan sisa pembakaran yang tidak sempurna. Jika hal ini terjadi terus menerus maka dapat merusak komponen mesin.
Mesin dengan kompresi rendah belum tentu jago menggunakan angka oktan tinggi. Bensin dengan oktan tinggi membutuhkan tekanan lebih tinggi dan proses pembakaran lebih lama. Sehingga mesin akan lebih sulit untuk membakar bensin yang beroktan lebih tinggi yang akan membuat tenaga mesin kurang optimal dan tentunya lebih boros dari segi biaya. Otomotif Mobil
Hal sebaliknya berlaku untuk penggunaan bensin beroktan rendah pada mesin kompresi tinggi. Bensin dapat terbakar sebelum busi menyala, menyebabkan benturan dan penumpukan sisa pembakaran dari proses pembakaran yang tidak sempurna.