Teknik Dasar Untuk Pengendara Motor

Ada dua teknik dasar yang harus diketahui pengendara sebelum mengendarai sepeda motor di jalan raya, yaitu cara gas dan cara mengerem dengan benar.

Selain itu, pengetahuan dasar seperti sistem rem, instrumen penerangan dan spion juga harus dipahami. Setelah memahami fitur keselamatan berkendara, Anda akan mempelajari teknik mengemudi. Dunia Otomotif

Beberapa metode latihan dapat dilakukan, salah satunya menggunakan motor statis atau mesin yang dimatikan. Untuk teknik pengereman, pastikan mesin sepeda motor dalam keadaan mati dengan posisi default tengah.

Yang perlu Anda waspadai adalah menutup putaran gas lalu menarik tuas rem dengan 4 jari untuk memaksimalkan pengereman. Ingat: tarik tuas rem belakang atau tekan pedal rem belakang, lalu tarik tuas kopling dan turunkan kaki kiri Anda.

Hal ini bisa dilakukan beberapa kali untuk membiasakan diri sebelum melakukan pelatihan dengan kondisi pengoperasian mesin.

Cara lain yang perlu dipertimbangkan adalah dengan melatih sepeda motor dari titik A ke titik B di bawah bimbingan instruktur berpengalaman.

Selama ini, seseorang bisa menguasai teknik akselerasi mesin dengan membuka bukaan gas secara perlahan. Sebaliknya bila ada tuas kopling, tarik tuas kopling dengan cepat dan lepaskan secara perlahan.

“Pengemudi perlu menguasai berbagai teknik mengemudi untuk mengurangi potensi risiko bagi pengemudi dan lingkungannya,” kata Johanes Lucky. Otomotif Motor

Ada 3 level pelatihan untuk teknik pengereman dasar. Pada tingkat pertama, fokuskan latihan koordinasi pada tuas throttle, rem dan kopling.

Pada level kedua, praktikkan pengereman dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30 km / jam – 50 km / jam. Tahap ketiga, latihan dengan kecepatan 60 km / jam dengan jarak pengereman 17-20 meter dari titik awal traksi di lengan rem.

Pengemudi dapat mengasah keterampilan mengemudinya dengan sering berlatih mengukur jarak pengereman yang ideal selama pelatihan pengemudi khusus.

“Tidak hanya teknik pengendalian throttle dan teknik pengereman, namun juga perlu memperhatikan berbagai teknik berkendara lainnya, seperti postur tubuh yang baik, teknik untuk menghadapi kondisi jalan yang berbeda dan mengenali rambu-rambu persinyalan,” jelas Lucky.

Penggunaan teknik pengereman dan kontrol sangat terasa saat menonaktifkan jalan bebas hambatan. Saat berbelok satu lawan satu, pengendara harus mengerem perlahan sebelum memasuki zona belok dan memasuki belokan dengan kecepatan konstan.

Jangan hindari menaikkan atau menurunkan throttle secara tajam. Pastikan posisi dan postur tubuh sepeda motor seimbang saat berkendara untuk menghindari resiko tergelincir.

Berkendara dengan aman harus ditingkatkan secara berkala untuk memfasilitasi pengambilan keputusan bagi pengemudi dalam berbagai situasi di jalan raya. Otomotif Mobil

Avril Lavigne Fanpage

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *