Dari pilihan moda transportasi yang menentukan transportasi darat, sepeda motor dan mobil, tempat pertama dikendalikan oleh kendaraan roda dua. Pertimbangan bahan bakar, kelincahan yang mudah diatur, dan harga yang terjangkau adalah tiga alasan utama mengapa orang memilih sepeda motor. Meringankan sistem untuk meningkatkan populasi roda dua yang tumbuh dengan tajam. Belum lagi ojek online saat ini yang telah membuka lapangan kerja baru.
Dan, seperti semua hal lainnya, pemilik motor membutuhkan perawatan sepeda motor. Namun, tugas kantor yang memuncak dan merasa malas sering membuat kita lupa melakukan rutinitas di bengkel, resmi dan tidak resmi. Dunia Otomotif
Berbicara tentang perawatan, apakah Anda pernah memperhatikan asap yang keluar dari knalpot sepeda motor? Ketika asap putih muncul, dapat dipastikan bahwa proses pembakarannya tidak normal, karena mesin 4 tak tidak hanya membutuhkan udara, bensin, dan percikan api. Nah, untuk mengobati rasa penasaran Anda, mengapa ini terjadi, dengan mengikuti penyebab asap putih tertentu. Yuk disimak!
1. Piston
Kemungkinan pertama adalah oli memasuki ruang bakar karena piston aus. Akibatnya, gas yang meninggalkannya mengandung banyak emisi, sehingga asap putih muncul. Jika warnanya hitam, berarti ada lebih sedikit udara masuk daripada bahan bakar. Solusinya adalah dengan memeriksa ECU (Electronic Control Unit) atau jika kerusakannya cukup parah, mesin harus benar-benar dibongkar.
2. Tutup katup
Akibat penggunaan, seal katup bisa mengeras akibatnya oli masuk di ruang mesin. Selain pengerasan, katup mungkin bocor atau tidak akurat. Solusinya adalah menggantinya dengan seal katup baru. Sudah selesai? Belum, perhatikan juga saat pemasangan, karena harus disesuaikan dan dikencangkan agar tidak ada celah oli.
3. Keausan silinder
Seperti piston, silinder yang aus dapat menembus oli. Masalah ini bisa diatasi dengan membawanya ke mesin bubut.
4. Batang katup
Jika batang katup tidak normal, itu akan menekan salah satu seal, menyebabkan pembukaan saluran masuk oli. Anda harus mengganti seal katup dan katup secara bersamaan.
5. Packing kepala silinder
Packing bertugas menjaga tekanan, apabila rusak, maka akan bocor dan oli tertekan keluar. Ganti dengan yang baru.
6. Knalpot
Jika Anda menggunakan model balap yang dapat menyemprotkan minyak, itu wajar. Cepat dan periksa oli mesin, selama tidak ada penurunan yang drastis, mungkin masih aman. Untuk menenangkan hati, lepaskan knalpot dan nyalakan mesin. Jika tidak ada asap putih keluar, tandanya gak apa-apa. Solusinya jika masalah knalpot adalah menggantinya dengan knalpot standar. Periksa kondisi interior knalpot, jika ada kerak yang menumpuk, maka segera bersihkan. Ada cairan pembersih khusus untuk menghilangkan kerak dari knalpot. Lalu perhatikan leher knalpot, apakah ada kebocoran. Jika bocor, kotoran akan mudah menembus. Bersihkan leher knalpot sebelum menambalnya.
7. Oli
Pastikan oli mesin Anda memiliki tingkat pengenceran yang tepat (SAE). Jika terlalu cair, oli bisa masuk ke ruang mesin. Kuras oli dan ganti dengan oli yang cocok. Rotasi oli reguler harus dilakukan. Biasanya, instruksi penggantian oli adalah dua bulan atau 1500 km, lihat mana yang memenuhi persyaratan terlebih dahulu.
8. Botol klep
Kondisi katup yang aus tidak akan membuatnya optimal, bisa juga karena pemasangan yang tidak tepat. Periksa kondisi dan cara memasangnya, jika sudah aus, ganti dengan yang baru.
9. Tiang katup payung
Periksa payung klep dengan menggoyangkannya, jika sudah longgar, segeralah pergi ke toko untuk membeli tiang payung baru. Otomotif Mobil
10. Ruang pembakaran
Mesin yang digunakan setiap hari pada akhirnya akan mengerak ruang bakar, apalagi bahan bakar yang digunakan kotor dan jarang diservis. Pabrikan sepeda motor telah mengantisipasi hal ini dengan merilis pembersih karbon, Anda dapat memasangnya di bengkel atau melakukannya sendiri.
11. Tune up
Di sini, yang biasa terjadi adalah kita memanipulasi mesin agar menaikkan performa motor. Jika setting tidak cocok, maka komposisi bahan bakar yang masuk akan kacau. Akibatnya, ada sisa pembakaran yang keluar berupa asap putih. Solusinya, cari bengkel yang ahli agar meminimalkan resiko.
