
Selama pandemi, mobil biasanya diam di garasi. Karena anjuran untuk pindah untuk menghindari penyebaran virus. Kondisi ini membawa banyak konsekuensi bagi kendaraan. Mesin yang memulai dengan kesulitan atau tidak sama sekali adalah salah satunya. Apalagi kalau jarang dipanaskan, risikonya malah lebih besar. Penyebabnya sangat banyak. Seperti bahan bakar basi.
Istilah “bahan bakar lama” sebenarnya mengacu pada penurunan kualitas bahan bakar. Tanggal kedaluwarsa sendiri tidak pasti. Biasanya dua sampai tiga bulan. Namun, beberapa bertahan hingga satu tahun. Faktor tersebut tidak hanya bahan bakar, tetapi juga diberlakukan dari luar oleh pemilik kendaraan. Misalnya memarkir mobil di tempat yang hangat, penutup tangki kendor atau rusak, dll. Dunia Otomotif

Hilangnya kualitas terjadi sebagai akibat dari perubahan unsur kimia. Air bisa tercampur, terutama jika tangki tidak sepenuhnya penuh. Kondisi ini menyebabkan pengembunan atau pengembunan pada malam hari atau cuaca dingin. Kita tahu bahwa air adalah musuh terbesar jantung mekanis, tidak hanya mencegahnya berfungsi, tetapi juga berbahaya. Inilah alasan rekomendasi untuk mengisi penuh tangki bahan bakar jika berencana memarkir mobil dalam waktu lama.
Efek lainnya adalah pembentukan sedimen. Bensin yang tidak digunakan dalam waktu lama dapat menguap atau terkontaminasi logam di dalamnya. Dari sana, muncul kerak di waduk, yang berubah menjadi sedimen atau sedimen. Mobil masih bisa menyala, tapi jika kotoran tersedot ke dalam pompa, sistem pembakaran atau injektor bisa tersumbat. Jika Anda memilikinya, Anda memerlukan pembersihan komponen secara menyeluruh, yang harganya lebih mahal. Otomotif Motor
Jadi kamu harus hati-hati. Saat memarkir mobil dalam waktu lama, pastikan tangki terisi secara maksimal. Dan jangan lupa rajin melakukan pemanasan. Setidaknya setiap dua atau tiga hari sekali. Namun, jika sama sekali. Coba lakukan pengecekan sebelum membuka strip dapur.
Caranya cukup sederhana. Sediakan pompa siphon dan dua wadah bening. Satu untuk yang lama, satu untuk yang baru. Buka tutup bahan bakar dan masukkan selang pompa yang terhubung ke tangki. Sedot secukupnya dan diamkan selama beberapa menit. Sampai oli menjadi stabil. Kemudian bandingkan keduanya. Bahan bakar yang baik harus terlihat jernih, tidak ada residu. Jika kontras atau sedimen rendah, berarti sudah usang.
Anda juga bisa mencium aromanya. Jika baunya seperti cat tajam dan bukan bau bensin yang khas, itu tandanya kondisinya tidak bagus. Lakukan sebanyak atau sebanyak mungkin segera. Jika ragu, hubungi teknisi servis resmi untuk mendapatkan bantuan. Kemudian tuangkan yang baru dan nyalakan mesin. Diamkan beberapa saat untuk membakar sisa bensin basi. Otomotif Mobil