
Kode numerik dan alfabet yang berbeda dicetak pada setiap ban di dinding. Salah satunya adalah kode produksi yang biasanya dikaitkan dengan tanggal kedaluwarsa ban. Kode produksi biasanya dicetak sebagai prasasti empat digit, yang mewakili minggu dan tahun pembuatan ban.
Dua digit pertama mewakili minggu dan dua digit lainnya mewakili tahun. Misalnya, seperti “1416”, angka 14 menandakan waktu ban diproduksi dalam seminggu ban itu diproduksi (minggu ke-14). Sedangkan dua angka di belakang 16 adalah tahun pembuatan, yakni 2016. Otomotif Mobil

Saat pengujian kendaraan, PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan bahwa kode produksi tidak ada kaitannya dengan masa berlaku ban kendaraan tersebut. Ini hanya berfungsi sebagai tanda produksi untuk kepentingan internal perusahaan.
“Kode produksi itu wajib untuk semua ban karena peraturan internasional. Meski kode itu menunjukkan kapan ban itu diproduksi, itu bukan ukuran umur atau tanggal kadaluwarsa. Ban,” kata Zulpata. Dunia Otomotif
Zulpata melangkah lebih jauh, jika keberadaan kode produksi diperlukan produksi karcis dari produsen ban yang memproduksinya. Penting untuk mengidentifikasi ban jika sewaktu-waktu ada masalah kualitas. “Misalnya ban bermasalah dan tidak lolos pemeriksaan kualitas, tinggal dicek dari kode produksi. Seminggu berapa, berapa tahun, untuk memudahkan jadi tidak perlu mengecek ribuan ban yang diproduksi, ”kata Zulpata.
Zulpata mencontohkan, kode produksi bisa menunjukkan habisnya masa garansi produsen ban. Masa garansi biasanya berakhir dalam lima tahun setelah ban diproduksi.
Misal, jika kodenya “1712”, artinya tahun 2012 akan ada minggu ke-17 ban itu diproduksi. Jika tahun 2018, umur ban sudah enam tahun dan masa garansi sudah habis, tapi bukan berarti masa kadaluwarsa sudah habis.
“Selama kondisi ban masih bagus tidak jadi soal, meski masa garansi sudah habis. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ban tidak ada tanggal kadaluwarsanya, tapi bukan berarti bisa digunakan dengan aman, ban juga bisa rusak akibat pemakaian dan kurang perawatan, ”kata Zulpata. Otomotif Motor